Selasa, 20 November 2018

WORKSHOP PENINGKATAN KAPASITAS SDM PKH KABUPATEN BANTUL TAHUN 2018


Yogyakarta (19/11/2018) di Ross In Hotel, telah dilaksanakan workshop peningkatan kapasitas SDM PKH Kabupaten Bantul dengan tema “membangun team solid untuk menuju kinerja yang lebih baik”. Acara ini digelar dengan tujuan untuk merefleksi kinerja team PPKH Kabupaten Bantul, terutama team internal masing masing Kecamatan di Kabupaten Bantul.

Acara ini dihadiri oleh Bapak Anang Mega Cahya selaku koordinator regional, Bapak Untung Sukaryadi selaku Kepala Dinas Sosial Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Bapak Eddy Susanto selaku Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Bantul, Bapak Budi Wibowo selaku Kepala Seksi Banjamsos Dinas Sosial Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Bapak Pajar Hatma Indrajaya dosen UIN Sunan Kalijaga selaku pembicara dan 100 SDM PKH sebagai peserta workshop.

Acara dimulai dengan sambutan dari Bapak Eddy Susanto, beliau menyampaikan tentang komplementaritas PKH, yakni dimana PKH adalah program pemerintah yang juga memiliki peran melengkapi dalam program pemerintah yang lain diantaranya progam BPNT, PIP, KUBE RTLH, ASLUT dan ASPDB. Dengan adanya program komplementaritas tersebut diharapkan dapat mewujudkan mimpi 10 tahun ke depan, yakni mewujudkan Indonesia yang sehat, cerdas dan sejahtera. “Ingat, bekerja di bidang sosial adalah harus dari panggilan hati karena berhubungan dengan pelayanan kepada sesama”, pesan dari Bapak Eddy Susanto kepada SDM PKH. Sambutan yang kedua dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Untung Sukaryadi, beliau mengusung semangat gerbang praja sithik edhing yakni membangun team dengan toleransi/ tepo seliro. Gerbang praja yang dimaksudkan adalah menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya guna membentuk nilai hidup masyarakat yang guyub rukun.

Pada kesempatan acara ini, Bapak Anang Mega Cahya menyampaikan tugas dan fungsi SDM pelaksana PKH tahun 2018, beliau juga memaparkan langkah analisis masalah yang terjadi pada pekerjaan sebagai pelaksana program PKH menggunakan fishbone diagram, menganalisa dengan analisis SWOT, dan bekerja dengan prinsip prinsip manajemen. Semua metode tersebut digunakan untuk menganalisa masalah yang mungkin timbul di pekerjaan dalam jangka waktu tertentu. Tugas SDM PKH adalah mengkelompokkan masalah dengan kategori yang sama, serta mencari pemecahan masalah menggunakan system sumber yang tersedia, tentu saja hal tersebut dikerjakan sesuai dengan instrumen  rencana kerja dan tercatat, sehingga nantinya dapat dilakukan evaluasi dan kontrol implementasi di lapangan.

Dilanjutkan dengan pemaparan dari Bapak Pajar Hatma Indrajaya mengenai mengelola konflik internal dalam organisasi. Konflik muncul akibat adanya perbedaan pendapat atau pandangan terhadap suatu hal. Situasi dalam lingkungan kerja, bisa diklasifikasikan dalam situasi: no konflik (tidak ada konflik), laten konflik (ada akar permaslahan tapi tidak ada konflik yang berarti), surface konflik (ada konflik, tetapi tidak ada akar dari permasalahan), dan manifest konflik (ada konflik yang mencuat dan ada akar dari konflik tersebut). Diskusi terkait konflik yang terjadi di lingkungan Kecamatan dilanjutkan dengan menuangkannya di 2 buah kertas plano, plano pertama terdiri dari kolom pengalaman konflik, dampak terhadap kinerja, dan solusi atas konflik tersebut, sedangkan plano kedua terdiri dari potensi konflik yang yang timbul serta solusi yang diberikan.

Diskusi berjalan meriah dan menarik mengingat di setiap Kecamatan memiliki keunikan anggota teamnya masing-masing. 5 dari 17 Kecamatan mewakili untuk mempresentasikan hasil dari diskusinya. 5 Kecamatan tersebut diantaranya yaitu Kecamatan Piyungan, Kecamatan Srandakan, Kecamatan Pleret, Kecamatan Bantul, dan Kecamatan Bambanglipuro. Gelak tawa dari peserta workshop tak terbendung mendengar kelakar Korcam yang menyampaikan hasil diskusi di setiap Kecamatan. Acara workshop ditutup dengan battle/ lempar pantun antar Kecamatan. 

Pada dasarnya setiap manusia adalah unik dan memiliki perbedaan dalam karakteristiknya. Hal itu disebabkan dari pola asuh dan pengalaman hidupnya, saling menghargai dan menghormati setiap perbedaan akan meminimalisir terjadinya konflik internal.

Endah Istikhomah (SPV PKH Kabupaten Bantul)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar